BUSANA MUSLIMAH SEHARUSNYA YANG SEDERHANA SAJA DAN TIDAK MENCOLOK WARNA

Pakaian wanita hendaklah tertutup, hal ini sudah di tegaskan secara jelas dalam kitab. Hal ini sejatinya adalah demi kebaikan wanita sendiri. Dengan ketertutupan busananya maka dia telah menghindarkan dirinya dari pandangan senonoh laki-laki iseng, dari siulan melecehkannya atau bahkan dari sekedar pikiran kotornya. Sementara wanita yang tidak bersedia mengenakan busana yang tertutup itu maka artinya dirinya telah dengan sengaja menjerumuskan dirinya dalam pandangan dan perbuatan laki-laki iseng terhadap dirinya. Sesungguhnya adalah patut di pertanyakan jika wanita lebih menyukai pakaian yang terbuka dan mempertontonkan auratnya di depan umum, yaitu bisa jadi di dalam hatinya telah berjangkit penyakit sangat parah, yaitu penyakit merasa bangga jika banyak mata laki-laki yang memuji kecantikan dan keindahan tubuhnya. Dan hal inilah yang telah terjadi di barat, dimana wanita di nilai dari seberapa cantiknya dia, bukan dari isi kepalanya atau kemampuannya.

Dewasa ini sangat banyak kita jumpai wanita-wanita muslimah dengan busana tertutup rapat, dan bahkan tertutup cadar dan hanya kelihatan mata saja. Memang hal ini sangatlah bagus. Namun ternyata ketertutupan mereka itu tidak menyurutkan niat dari laki-laki bejat yang di dalam hatinya ada penyakit, di kuasai oleh hawa nafsunya. Hal ini dapat kita lihat di internet dengan sangat banyaknya cerita-cerita cabul yang menjadikan wanita berbusana rapat sebagai obyeknya.Menyikapi hal ini sesungguhnya kita harus lebih mawas diri lagi dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi terhadap penampilan diri, terhadap busana yang kita kenakan, terhadap cara berbicara kita, cara bergaul kita. Jangan sampai hal-hal itu kemudian memancing naluri laki-laki bejat  yang gemar mengumbar hawa nafsunya.

Hal-hal berikut kiranya sangat perlu di perhatikan oleh akhwat dalam berbusana: hendaknya pakaian tidak tipis menerawang karena pakaian yang tipis sangat rentan terhadap penonjolan bentuk tubuh terutama di saat bergerak seperti di saat duduk di atas sepeda motor. Dalam saat membawa sepeda motor hendaknya posisi dua paha tidak membuka lebar, bukalah secukupnya saja asal tercapai keseimbangan motor. Pakaian indah adalah keharusan, namun hendaknya di hindari berpakaian yang berwarna warni, indah mencolok karena hal itu akan membuat orang melihat kepada kita, memperhatikan kita, memelototi kita dan kemudian menghayal yang tidak-tidak tentang kita. Hal ini penting karena dewasa ini sangat banyak sekali kita jumpai akhwat dengan pakaian demikian indah dan menarik.

Manusia hanya harus berusaha menjaga kehormatannya. Pada saat semua sudah di lakukan maka yang tersisa adalah berserah diri terhadap-NYA, karena dialah yang maha melihat dan maha mengetahui seberapa maksimal usaha kita untuk menjaga kehormatan kita.