Berhati-hati dengan bisnis internet
Sekarang ini sangat banyak sekali bisnis di internet. Hal ini di tunjang oleh semakin banyaknya tempat iklan gratis di
internet. Tempat iklan gratis yang banyak bermunculan sekarang ini telah
mendorong semakin banyaknya produk-produk di internet. Tetapi sangat banyak
pula orang yang merasa tertipu dewasa ini karena bisnis di internet. Penampilan
salles latter dalam pemasaran produk memang sangat memikat:” Jangan ragu
membeli produk ini di jamin uang mengalir selalu ke rekening.Tidur pun uang
terus mengalir ke rekening, bayangkan 24 jam tanpa anda harus sibuk bekerja,
hanya diam, cukup luangkan waktu anda 2 jam perhari di jamin rekening anda akan
penuh”. Disertai potongan dari mutasi rekening, makin banyaklah yang tergoda
membeli produk-produk tersebut. Memang pasti untuk si penulis dia akan membela
diri dan mengatakan produknya buka penipuan, bahwa produknya realistis, bahwa
dia benar-benar bisa kaya. Tetapi tidak untuk pembeli. Sangat banyak sekali
yang tergoda dengan pembelian terhadap ebook penarik uang massal tersebut,
tetapi sangat banyak sekali yang kemudian kecewa, mengumpat, mencaci, memaki
karena ternyata isi didalamnya sangat bertolak
Sungguh kasihan sekali dengan orang-orang awam yang tergoda membeli
produk-produk tersebut. Sesungguhnya benar bahwa si penulis mendapatkan apa
yang di tuliskan dalam bukunya, tetapi sumber pendapatan itu adalah dari
penjualan buku/ebooknya bukan karena dia bisa mengaplikasikan isi bukunya.
Misalkan membeli buku beternak bebek. Maka si penulis sudah kaya karena dia
menjual buku yang laris karena banyak sekali orang membeli buku bagaimana
beternak bebek bukan karena si penulis sudah berhasil dalam beternak bebek.
Maka kayanya si penulis karena penjualan ebooknya inilah yang telah menyebabkan
uang terus mengalir kerekeningnya, juga kerekening resellernya.Sementara itu
untuk pembeli yang tidak bisa mereseller(dan ini yang terbesar) tinggal gigit
jari, mendapatkan ebook yang tidak bisa di aplikasikan karena hanya berisi
setumpuk teori, sudah begitu web dalam 1 atau 2 atau 3 tahun akan has been
suspensed(tutup) karena sudah tidak ada pembeli baru atau karena pemiliknya
sudah menggantinya dengan web baru dengan tampilan baru tapi dengan isi sama
saja.
Maka bisnis di internet ini sesungguhnya telah melibatkan banyak pihak
antara penulis, reseller, media iklan, dan blogger (dalam kasus media iklan
PPC). Dalam hal reseller atau media iklan hendaknya selektif dalam mereseller
atau menerima iklan dari si pemasang iklan atau pemilik produk/bisa juga oleh
reseller. Mestinya semua pihak mau perduli terhadap masalah penipuan di
internet ini karena sangat banyak sekali terjadi media iklan menerima semua
produk di medianya tanpa perduli bahwa produk tersebut jelas-jelas tidak
realistis untuk di capai atau di wujudkan. Begitu pun dengan pereseller atau pemilik blog penayang iklan PPC. Kiranya
kita tidak bisa lepas tangan dengan mengatakan bahwa isi di luar tanggung jawab
admin blog atau admin media iklan. Dalam kasus penyedia arak maka si pembuat,
penjual, penyaji, penuang, peminum semua di hukumi sama. Maka sebisa mungkin
hindari lah membeli, memasarkan atau memajang produk-produk bernuansa penipuan
itu di dalam media iklan yang kita miliki atau blog yang kita miliki.
Maka hendaknya semua pihak mau lebih perduli terhadap kelangsungan
bisnis di internet. Semua harus mau menyadari bahwa mendapatkan uang haruslah
dengan cara yang baik. Karena dalam hal uang ini kita akan mendapatkan
pertanyaan dari mana dan kemana keluarnya uang kita.Bayangkan repotnya jika
harus menjelaskan uang kita semiliar jika kita dapatkan dari membohongi A,
Membohongi B, Membohongi C, dan...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Kasian
sekali kita jika harus terhambat puluhan atau ribuan tahun masuk surga karena
hal ini.