Pembalikan orbit bumi hampir di pastikan akan terjadi tidak lama lagi(sekitar 2020 an bahkan bisa lebih cepat), karena sejak Nibiru yang menjadi penyebab pembalikan orbit bumi setiap 3600 an tahun masuk sistem tata surya matahari kita sejak 2003 dan kini berada di sekitaran Venus. Keberadaan Nibiru ini memang sengaja di sembunyikan banyak pemerintahan besar dunia semacam AS, Rusia dan Cina. Namun mereka sangat mempercayai bahwa pembalikan orbit bumi dampak Nibiru akan benar benar terjadi tidak lama lagi. Maka lihatlah Cina kini banyak membangun kota kota kosong jauh ke utara, karena wilayahnya yang kini padat penduduk di perkirakan akan tenggelam oleh banjir pasca pembalikan orbit bumi dan dingin akibat kutub selatan ada di bagian bawahnya di dekat India. Sementara Rusia sudah mulai memindahkan pusat pemerintahannya dan pangkalan militernya ke Timur Jauh, wilayah yang di perkirakan akan aman selama dan pasca pembalikan orbit bumi.
Gambaran pergeseran Kutub dan dampaknya bagi Asia Tenggara termasuk Indonesia
- Sumatera dan Jawa (struktur tanah). Sumatra dan Java tentu saja mengendarai tepian lempeng itu, dan merupakan massa tanah yang luas ketimbang bagian dari dasar lautan, dan ini karena tekanan subduksi. Bebatuannya telah tergerus dari lidah tersebut saat tersubduksi, menciptakan gunung-gunung dari onggokan itu. Dengan demikian, Sumatera dan Jawa bukanlah sebagaimana yang dianggap orang sebagai bebatuan kokoh melainkan puing-puing, onggokan, sehingga mudah sekali tergeser oleh tekanan yang cukup.
- Malaysia. Semenanjung Malaysia adalah daratan rendah, dan pengurangan berapapun pada ketinggiannya dari muka laut akan sangat merusak.
- Singapura. Singapura, dengan demikian, akan mengalami dua tragedi, karena berada di antara Sumatera yang tengah rontok dan Malaysia yang tengah ambles.
- Sumatera dan Jawa. Sumatra dan Jawa tidak akan ambles sepenuhnya, karena memiliki dataran tinggi, pegunungan-pegunungan tinggi.
- Kalimtan/Borneo. Borneo juga memiliki daratan tinggi, yang akan aman bahkan selama penggelontorannya oleh air laut yang mengabrasi dari Samudera Pasifik selama jam Pergeseran Kutub. Namun selama pergerakan lempeng yang akan mendorong turun beberapa pulau di Indonesia, banyak pulau-pulai kecil, dan pesisir-pesisir di pulau-pulau besar akan tiba-tiba berkurang ketinggiannya dari muka laut.
- Singapura. Dalam hal keberadaannya di daratan rendah, Singapura juga akan tiba-tiba kebanjiran.
Nampaknya Indonesia masih tetap akan ada pasca jam pergeseran kutub(matahari terbit dari barat), namun kita bisa membayangkan dahsyatnya bencana yang akan di alami banyak daerah di Indonesia, banjir,gempa bumi, tsunami, hilangnya ribuan pulau pulau kecil, gunung meletus. Nampak Australia bergeser dari posisinya. Indonesia akan berada sejajar dengan India di kutub selatan. Garis Khatulistiwa pasca pergeseran kutub akan berada di daerah antartika sekarang sementara kutub utara berada di daerah amerika latin termasuk Brasil sekarang.
Sangat mungkin bahwa Kiamat kali ini akan benar benar terjadi karena kita saat ini berada di ambang kemunculan tanda penghubung kiamat yakni Imam Mahdi ditahun tahun kedepan dimana peperangan di timur tengah saat ini adalah gerbang pembuka kemunculannya dan dalam 9 tahun kemudian akan di susul dengan kemunculan tanda kiamat besar munculnya Dajjal dan Nabi Isa, termasuk terjadinya Pembalikan orbit bumi, yakni puncaknya matahari terbit dari arah terbenamnya.
Indonesia termasuk wilayah yang akan mengalami kegelapan panjang(Long Night), sekitar tiga hari tanpa sinar matahari,malam seolah tak berkesudahan selama 3 malam. Maka jika peristiwa ini terjadi itulah tanda akhir yakni tahap 10 dari pembalikan orbit bumi, akan terbitnya matahari dari arah terbenamnya, satu waktu yang sudah di nubuatkan oleh Nabi SAW bahwa tanda kiamat besar akan di dahului 10 tanda, salah satunya Terbitnya matahari dari barat dan antara aku dan kiamat hanya berjarak antara dua jari tangan. Dan pada saat Matahari benar benar terbit dari barat dan apabila di ikuti dengan kemunculan tanda kiamat besar lainnya, hanya 120 tahun usia dunia tersisa menuju akhirnya.