NIBIRU, IMAM MAHDI DAN TANDA KIAMAT BESAR

Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.
Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.
Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.
Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X, gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.
Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.
Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.
Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.
Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.
Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :
      1.     perubahan medan energi
2.     perubahan pijar
3.     perubahan atmosfir
Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.
Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.
Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :
1.     Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.
2.     17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.
3.     Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
4.     Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.
5.     Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!
6.     Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.
7.     Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja
Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik
Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.
Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.
Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.
Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.
Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.
NASA boleh menjelaskan apa saja atau sengaja membuat bingung masyarakat awam di tengah-tengah desas-desus keberadaan Planet X. Tapi, dokumen-dokumen resmi mereka berkata/berteriak lain. Dokumen-dokumen ini menunjukkan bahwa sejak 1984 mereka sudah tahu tentang keberadaan
  • SATU buah planet masif tertentu yang menyeret meteor-meteor serta pernah menyebabkan kepunahan peradaban 11.500an tahun yang lalu. Sekedar catatan, 11.500 adalah sekitar kelipatan 3 dari 3657 tahun, orbit Planet X/Nibiru. 
Bencana Yang Terjadi Di Indonesia
Pergerakan lempeng Indo-Australia berdampak langsung pada Indonesia, karena bersinggungan langsung dengan Lempeng Sunda. BMKG memperingatkan, pada Juli 2013, untuk mewaspadai tiga titik celah gempa megathrust di selatan Indonesia:barat daya Mentawai, barat daya Selat Sunda, dan selatan Bali. 
·         Waspadai Tiga Celah Gempa Besar di Selatan Indonesia: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, tiga titik yang menjadi celah utama lokasi prediksi gempa megathrust yang dapat terjadi di wilayah selatan Indonesia. "Barat daya Mentawai, barat daya Selat Sunda, dan selatan Bali," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG PJ Prih Harjadi di Jakarta, Rabu (10/7/2013). Berdasarkan analisis dan data BMKG, menurut dia, hanya tiga celah tersebut yang belum terjadi gempa. Artinya, masih tersimpan tenaga yang besar di ketiga titik tersebut. "Harapan kita (tenaga) dilepaskan bertahap, jadi gempa tidak sebesar yang diperkirakan," ujar dia. ketiga titik tersebut memiliki potensi, karena terjadi pergeseran lempengan dalam bumi, yang menyebabkan titik wilayah itu mengalami kekosongan. Potensi gempa yang terjadi di sana, katanya, masuk dalam kategori megathrust yang berpotensi terjadinya tsunami.
·         Berikut beberapa gempa tektonik dan aktifitas signifikan gunung berapi di Indonesia pada Juli-Agustus 2013.
·         2 Juli 2013: Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh: Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Aceh, Selasa, 2 Juli 2013 pukul 14.37. Pusat gempa terjadi di darat pada kedalaman 10 kilometer, 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah dan 181 kilometer arah tenggara dari Kota Banda Aceh. BMKG memprediksi gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa ini menewaskan sebanyak 39 orang dan melukai lebih dari 400 orang. Lebih dari 3.000 rumah hancur. Selain karena longsor, akses jalan nasional tersebut juga tertutupi pohon akibat gempa. Bahkan, pada Sta 79+900 oprit jembatannya turun dan aspalnya mengalami patahan. Gempa Aceh Picu Aktivitas Gunung Burni Terlong: Gunung Burni Terlong di Kabupaten Bener Meriah, Nanggroe Aceh Darussalam, sempat kritis selepas dilanda gempa yang terjadi 2 Juli 2013.  ...Selang setengah jam kemudian, gempa itu sempat memicu lonjakan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal...terjadi mulai Selasa, 2 Juli 2013, pukul 15.15 WIB ...Hingga tengah terjadi 49 kali gempa vulkanik dangkal dan 64 kali gempa vulkanik dalam. Pada selang waktu itu juga terekam 92 kali gempa tektonik. ...tidak terjadi letusan. Rabu, 3 Juli 2013, pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, tercatat 21 kali gempa vulkanik dangkal dan 13 kali gempa vulkanik dalam, belasan gempa tektonik masih terekam. 
·         5 Juli 2013: Gunung Lokon meletus lagi: Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus dan mengeluarkan debu vulkanik yang membumbung cukup tinggi di udara dan diperkirakan jatuh ke arah barat kawah Tompaluan. ...Letusan yang terjadi sempat mengagetkan warga, apalagi sudah beberapa bulan terakhir tak pernah lagi terdengar gemuruh atau dentuman dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon. Frekwensi letusan tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit yang disudahi dengan embusan asap putih tebal.
·         22 Juli 2013: Gunung Lokon meletus: Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, kembali meletus kira-kira pukul 05.05 WITA dan mengeluarkan gemuruh yang terdengar hingga ke permukiman penduduk. 
·         22 Juli 2013: Inilah Kronologi Letusan Gunung Merapi: Pada Senin (22/7/2013) pukul 04.22 hingga 05.35 terjadi guguran yang terdengar dari Pos pengamatan Merapi di Kaliurang. Gumpalan asap berwarna coklat kehitaman, lontaran material berwarna merah hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Merapi terlihat dari Pos Selo, Boyolali. ...hujan abu dan pasir halus terjadi di wilayah Deles, Tlogowatu, Kemalang, Balerante, Klaten di Jawa Tengah. Hujan abu juga terjadi di sekitar Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen di daerah Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Hujan abu hingga 7-14 km dari puncak Merapi mengarah ke Kabupaten Klaten dan Sleman. Kepala BPPTKG dan PVMBG menyatakan status Gunung Merapi masih normal. Aktivitas Merapi akan dievaluasi apakah aktivitas akan berlanjut ke erupsi magmatik atau tidak. Pemantauan akan diintensifkan. "Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu siapsiaga," kata Sutopo. 
·          24 Juli 2013: Surono Sarankan Status Merapi Dinaikkan: ...Kepada PVMBG, Surono menjelaskan peringatan dini bencana letusan gunung api dari normal sampai ke awas bukan untuk meramal waktu gunung akan meletus dan besaran letusannya. ...agar risiko bencana dapat diturunkan hingga seoptimal mungkin. Sehingga minim adanya korban, meskipun tidak sampai nol risiko,” ujarnya. Dia menjelaskan, ada gunung api dalam status siaga, yang sudah, sedang, dan berpotensi meletus terus-menerus, seperti Gunung Lokon. Ada juga yang statusnya waspada tapi sering meletus, seperti Gunung Semeru dan Gunung Merapi. “Letusan gunung api tidak bisa diramal,” kata Mbah Rono, panggilan akrab Surono. Dia mengingatkan, masyarakat jangan berpegang pada biasanya. Sebab, alam dapat berbuat tidak biasa. “Karena alam dapat mengakhiri proses keseimbangannya yang bergantung proses saat ini, tak harus sama dengan masa lalu yang dianggap biasanya,” ujar Surono.
·         25 Juli 2013: Gempa 5,2 SR Guncang Bengkulu Utara, pada Kamis (25/7/2013), pukul 04.39 WIB. Tidak berpotensi tsunami. Lokasi gempa tepatnya di 57 km barat daya Bengkulu Utara, 82 km barat laut Kepahiang-Bengkulu, 85 km barat daya Bengkulu Tengah, 89 km barat laut Bengkulu, 653 km barat laut Jakarta. 
·         26 Juli 2013: Gempa 5,1 SR Guncang Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Jumat (26/7/2013) pukul 21.36 WIB. Berpusat di kedalaman 22 km, 88 km sebelah tenggara Nias Selatan. Tidak berpotensi tsunami. 
·         28 Juli 2013: Gempa 5 SR Guncang Maluku: Gempa bumi berkekuatan 5,0 skala richter (SR) terjadi di Maluku Tenggara, kedalaman 77 Km Gempa tersebut tepatnya di 6.93 Lintang Selatan dan 131.88 Bujur Timur, 93 Km Timur Laut Maluku, pada Minggu (28/7/2013) pukul 05.18 WIB.  Tidak ada peringatan tsunami. 
·         5 Agustus 2013: Gempa Bumi 5 SR Guncang Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Senin (5/8/2013) pukul 02.16 WIB. Lokasi gempa berada di 1.51 Lintang Utara (LU) dan 127.09 Bujur Timur (BT), tepatnya 53 km barat laut Halmahera Barat, di kedalaman 83 Km. 
·         7 Agustus 2013: Gempa 5 SR di Aceh Singkil, berkekuatan 5 skala richter terjadi di Kabupaten Aceh Singkil. ....dirasakan warga cukup keras selama 2 detik pukul 12.15 WIB. 
·         8 Agustus 2013: Pacitan Diguncang Gempa, Terasa Hingga Yogya: Gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Pacitan, Jawa Timur, sekitar pukul 17.45 WIB, di hari pertama Lebaran, Kamis, 8 Agustus 2013. Pusat gempa berada 93 kilometer di sebelah barat daya Pacitan dengan kedalaman 10 kilometer. ...Lokasi gempa terjadi di koordinat 8.89 Lintang Selatan - 110.87 Bujur Timur. Gempa Pacitan tersebut terasa kuat hingga Yogyakarta. Warga di kawasan Lipuro, Bantul, Yogyakarta yang merasakan guncangan gempa langsung panik dan keluar rumah. Gempa terasa dalam kurun waktu 10-15 detik. 
·         9 Agustus 2013: Giliran Sulawesi Utara Digoyang Gempa: Sebelumnya, gempa bumi juga terjadi di Pacitan dan Sumba. Sulawesi Utara diguncang gempa berkekuatan 5.0 Skala Richter (SR), tepatnya pukul 23.06 WIB, Jumat 8 Agustus 2013: Pusat gempa terjadi di Kabupaten Bolaang Mangondow Selatan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir, posisi gempa di koordinat 116 km bagian Tenggara Bonebolango provinsi Gorontalo, 112 km bagian Timur laut Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah dan 134 km bagian tenggara Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Gempa dirasakan warga Bolaang Mangondow Selatan. Teddy, Warga setempat mengatakan, gempa yang terjadi di kabupaten itu tak begitu lama, "Gempa hanya berlalu dengan cepat," ujarnya. BMKG menginformasikan, gempa yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara, tidak berpotensi Tsunami. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara mengimbau warga harus tetap waspada. 
·         10 Agt. 2013: Gunung Rokatenda Meletus, 5 Orang Tewas Terkena Awan Panas: Gunung Rokatenda di Kabupaten, Sikka, NTT, meletus pagi tadi. Lima orang dilaporkan tewas terkena awan panas,lima orang yang tewas karena awan panas .Letusan terjadi sekitar pukul 04.27 WITa. Masih ada kemungkinan letusan susulan. letusan dan semburan abu vulkanik dahsyat yang disertai gempa bumi terjadi sekitar jam satu malam. Akibat letusan dan semburan itu, beberapa desa dihujani semburan kerikil dan abu vulkanik. Gunung ini terakhir kali meletus pada bulan Juni lalu. Status Gunung Rokatenda masih ditetapkan Siaga oleh PVMBG. Gunung Rokatenda meletus sejak Oktober 2012, abu letusan tersebar dalam pulau bergantung arah angin. Saat Rokatenda dalam status siaga, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3 Km. Di Pulau Palue saat ini bermukim sekitar 10 ribu jiwa. Kondisi pulau tersebut berbahaya karena selalu terancam letusan Rokatenda. Ketersediaan air tanah sangat minim dan lahan pertanian kurang subur karena lapisan tanahnya tipis 
·         20 August 2013: HATI-HATI…Aktivitas 2 Gunung Api di NTT Meningkat: Aktivitas gunung-gunung di Nusa Tenggara Timur meningkat menyusul erupsi Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masih berstatus siaga III dan potensi erupsi susulan masih tinggi. ...hingga saat ini ada dua gunung api di sekitar NTT yang mengalami peningkatan aktivitas, yaitu Gunung Api Hobalt dan Gunung Api Ili Werung ... terjadi letusan di Gunung Api Hobalt, yaitu gunung api bawah laut di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa (20/8/2013) pukul 07.13 WITA.
Semua aktivitas tersebut di atas menunjukkan bahwa bumi Indonesia sangat rentan dengan bencana, dan hal ini di sebabkan karena posisi Indonesia yang di apit dua benua dan dua samudera dan berada di antara lempeng lempeng bumi yang terus bergeser dan bergerak setiap waktu, dan keaktifan lempeng bumi akhir akhir ini adalah karena kedatangan planet yang daya magnetisnya demikian besar.
Kedatangan Nibiru pada akhirnya akan membawa bumi pada perubahan kutub, dan pada saat itulah terjadi pembalikan arah terbit matahari, dari biasanya timur ke barat menjadi dari barat ke timur. Dan menurut apa yang di bicarakan di website zetatalk, di sebutkan bahwa bumi sekarang ini sudah mulai memasuki tahap ke 8 dari 10 tahap menuju pembalikan orbit. Jadi pembalikan bumi bukanlah proses yang terjadi secara tiba tiba, namun sudah di mulai prosesnya oleh ALLAH dengan mendatangkan Nibiru, planet yang besarnya 4 kali bumi, dan mempunyai orbit 3657 tahun. Bahwa terbitnya matahari dari barat tetap akan dilaksanakan dengan menggunakan hukum casualitas , hukum sebab akibat, bertahap dan prosesnya di mulai dengan terjadinya berbagai pergerakan lempeng, pergeseran lempeng, dan kemudian menyebabkan terjadinya berbagai fenomena alam dahsyat, gempa bumi, tsunami,badai , topan, pemanasan lautan.
Jika kita pernah di kabarkan satu berita yang sempat ramai di Internet di akhir 2012 lalu tentang akan terjadinya blackout bumi, kegelapan bumi yang terjadi karena planet Nibiru tersebut posisinya akan tepat berada di tengah tengah antara bumi dengan matahari, kira-kira seperti gerhana matahari(penutupan sinar matahari oleh bulan) yang menyebabkan bumi menjadi gelap. Dan kemudian ketika ternyata berita tersebut tidak terbukti kebenarannya kita mestinya tidak lantas menyebutnya sebagai sebuah kebohongan. Jika sekarang bumi baru memasuki tahap 8 untuk menuju pembalikan orbit maka kita sebenarnya memang belum sampai pada waktu yang telah di gariskan karena kegelapan bumi selama tiga hari adalah tanda akhir bagi terjadinya pembalikan orbit bumi.
Bumi menurut satu suku yang berada di daerah kutub, tengah berada pada posisi miring sumbunya, dan keadaan tersebut memang sesuai dengan fakta yang tengah di alami bumi, bumi sedang terhuyung huyung, dan bergerak bagai orang mabuk karena dahsyatnya tarik menarik antara daya magnetis Planet Nibiru dan Matahari. Dan keadaan akan terus berlangsung sampai pada akhirnya terjadi pembalikan orbit, matahari terbit dari barat.
Imam Mahdi dan Tanda Kiamat Besar
Pada saat sekarang dimana dunia di gambarkan pada fase fase akhir jaman dan bahkan bisa jadi Imam Mahdi yang merupakan tanda penghubung antara tanda kiamat kecil dan tanda kiamat besar tersebut sudah ada di peperangan Suriah maka apa yang di gambarkan menjadi saling terhubung satu demi satu. Bahwa perang di Suriah yang akan memunculkan As Sufyani yang demikian kejam dan kemudian memicu kemunculan  Imam Mahdi di medan perang Suriah dalam waktu tidak lama. Kemunculan Imam Mahdi dan kemudian melakukan penaklukan terhadap dunia, di dalam kepemimpinannya dan menghancurkan kekuatan yang ribuan tahun sudah di bangun oleh dajjal pada akhirnya membuat dajjal benar-benar muncul, keluar dari istananya, keluar dari persembunyiannya, ada yang menyebut karena istana megahnya di Bermuda yang jika di lihat dipeta posisinya tepat di depan Washington, di hancurkan dengan teknologi canggih yang nantinya dikembangkan Imam Mahdi dan seluruh pendukungnya. Kemunculan Dajjal kemudian benar benar berusaha menghancurkan dunia dan isinya yang sudah di bangun oleh Imam Mahdi dalam kemakmurannya, dan kemudian melakukan pembantaian pembantaian jutaan manusia yang tidak berdosa. Kekejaman Dajjal inilah yang memicu kemunculan Nabi Isa dan pada akhirnya akan membinasakan Dajjal dan pengaruhnya.
Maka dunia dewasa ini benar benar sudah berada diambang peperangan akhir jaman, yang akan menyeret dunia dalam 2 poros besar. Tanda kiamat besar akan muncul seiring dengan kemunculan Al Mahdi. Begitu Imam Mahdi muncul maka kepemimpinannya akan berlangsung dalam 7, 8 atau 9 tahun, dan kemudian Muncul tanda kiamat besar berikutnya yakni Dajjal dan disusul Nabi Isa. Nampaknya pembalikan orbit akan berlangsung pada saat kemunculan Nabi Isa tersebut karena di sebutkan bahwa pada saat matahari terbit dari barat tidak berguna lagi keimananan, yang menjadi sangat mungkin bila nabi Isa sudah muncul karena secara logika JIKA ADA NABI ISA SAJA ORANG MASIH TIDAK BERIMAN MAKA PASTILAH SUDAH TIDAK ADA LAGI ORANG YANG AKAN BERIMAN PADA SAAT ITU. Dan taruhlah bila setelah semua saat itu dunia masih berusia sekitar 100 tahun kemudian waktu itu tetaplah sangat singkat di bandingkan usia bumi yang sudah jutaan tahun, dan nampaknya kita tetap harus bersiap dengan guncangan dunia yang percik apinya saat ini sudah di mulai di Suriah, di Mesir, di Iraq, di Yaman, di Afghanistan, di Somalia, di Libya dan sangat banyak lagi tempat lain.
Rangkuman dari berbagai sumbeR